Langsung ke konten utama

[MACAM-MACAM SEMEN DAN FUNGSINYA]


Jenis Semen – Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang sudah pasti mempunyai peranan cukup penting dalam sebuah pembangunan, entah itu berupa rumah ataupun jenis gedung-gedung besar lainnya. Semen sendiri sebenarnya mempunyai banyak jenis dengan fungsi atau kegunaan yang bermacam-macam. Diantara banyak jenis semen tersebut antara lain mulai dari semen portland type 1, portland type 2, portland type 3, portland type 4, portland type 5, super masonry cement, oil well cement, portland composite cement dan portland pozzolan cement. Semua mempunyai jenis semen tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda, tergantung jenis bangunan apa yang akan dibangun.
Mungkin Anda yang semisal belum tahu banyak dan bertanya-tanya, mengapa jenis semen tersebut banyak yang didominasi embel-embel nama portland. Semen Portland sendiri ialah semen yang dihasilkan dari proses penghalusan klinker yang notabenya sangat mengandung senyawa calsium, silikat, aluminat dan ferrite. Semua bahan tersebut dicampur serta digiling dan mengahsilkan semen yang sangat berkualitas dengan macam bangunan yang berbeda-beda. Entah itu berupa jembatan, gedung tinggi, hunian perumahan dan lain sebagainya.
Tentunya informasi mengenai banyak jenisnya semen tersebut perlu diperhatikan. Selain harga semen sendiri, pemilihan jenis semen sangat menentukan daya tahan setiap bangunan. Jika pemilihan semen tidak sesuai dengan jenis bangunan apa yang dibangun, maka daya tahan bangunan atau umur bangunan tidak akan bertahan dalam jangka yang sangat lama. Terlebih lagi jika semisal ada bencana alam seperti gempa bumi yang notabenya cukup sering membuat gedung ataupun rumah sering rusak dan bahkan sampai runtuh, maka pemilihan semen sudah menjadi nilai harus diperhatikan bagi orang yang ingin membangun sebuah gedung ataupun rumah besar.
Terlepas dari itu semua bagi Anda yang semisal belum tahu banyak seputar jenis semen dan beserta fungsi-fungsinya, mungkin beberapa informasi berikut bisa menambah refrensi Anda dalam dunia pembangunan. Terlebih lagi semoga menjadi referensi yang bermanfaat dan bisa menginspirasi Anda jika semisal ingin membangun sebuah hunian rumah atau jenis bangunan besar lainnya. Semua jenis semen tersebut telah tersedia dengan deskripsi atau spesifikasi barang yang lengkap beserta kegunannya. Berikut berbagai jenis semen, lengkap dengan spesifikasi-nya:

1. Semen Portland Type Satu

Semen Portland Type 1 bisa digunakan untuk konstruksi bangunan secara umum dengan tidak memakai persyaratan khusus terhadap hidarsi dan kekuatan tekanan tahap awal. Biasanya jenis portland yang satu digunakan pada tanah dan air yang tidak sulfat 0,00% hingga 0,10%. Jenis semen yang satu ini bisa dipergunakan untuk membangun pemukiman rumah, gedung bertingkat, pengerasan jalan, struktur rel, jembatan, lapangan terbang dan sebagainya.

2. Semen Portland Type Dua

Semen Portland Type 2 biasanya banyak digunakan untuk pembangunan beton yang memerlukan ketahanan sulfat.  Dimana bisa digunakan pada lokasi tanah dan air dengan kandungan sulfat antara 0,10% sampai 0,20% serta suhu panas yang sedang. Misalnya bangunan pinggir laut, bangunan di bekas sawah, saluran irigasi, dam-dam air, landasan jembatan dan sebagainya.

3. Semen Portland Type Tiga

Fungsi semen Portland Type 3 kebanyakan digunakan untuk kebutuhan kontruksi bangunan yang membutuhkan tekanan awal tinggi untuk kebutuhan fase permulaan setelah fase pengikatan terjadi. Misalnya dapat digunakan untuk pembangunan jalan beton, bangunan tinggi, bangunan dalam air yang tidak begitu memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.

4. Semen Portland Type Empat

Semen Portland Type 4 dapat difungsikan untuk keperluaan pembangunan yang memerlukan jumlah serta kenaikkan panas yang harus diminimalkan. Maka akan hal itu, akan memperoleh kekuatan beton yang terbilang lebih lambat ketimbang portland tipe satu. Biasanya jenis semen yang satu ini dipergunakan untuk tipe struktur beton masif. Misalnya dam gravitasi besar yang mana kenaikkan temperatur akbibat panas merupakan faktor kritis atau berbahaya.

5. Semen Portland Type Lima

Semen Portland Type 5 merupakan bahan yang dipakai untuk berbagai bangunan pada tanah atau air yang mengandung sulfat melebihi 0,20% dan cukup cocok untuk instalasi pengolahan limbah pada pabrik, jembatan, terowongan, pelabuhan, dermaga dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

6. Super Masonry Cement

Jenis semen yang satu ini notabenya juga cukup sering dipergunakan untuk konstruksi pembangunan perumahan, gedung, jalan dan irigasi yang penataan betonnya dengan standar k225. Selain itu, jenis yang satu ini biasanya juga dipergunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, paving block, tegel, hollow brick dan jenis bahan bangunan lainnya.

7. Oil Well Cement

Oil Well Cement adalah semen khusus yang biasanya dipergunakan untuk membuat bagunan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur bawah tanah di permukaan laut. Jenis yang biasanya disebut dengan istilah semen OWC ini juga dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur.

8. Portland Composite Cement (PPC)

Untuk semen yang satu ini notabenya sudah sangat memenuhi mutu. Jenis ini dapat dipergunakan untuk pembangunan konstruksi umum pada hampir semua jenis beton. Misalnya struktur jembatan, struktur jalan beton, pasangan batu bata, plesteran, paving block, hollow brick, batako, genteng dan potongan ubin. Jenis ini bermanfaat untuk membuat suhu beton sangat rendah, sehingga beton tidak mudah retak dan lebih tahan terhadapat sulfat.

9. Super Portland Pozzolan Cement

Portland Pozzolan Cement juga terbilang jenis yang sudah mempunyai mutu yang sudah teruji. Dapat dipergunakan untuk macam jenis bangunan yang lebih luas lagi. Mulai dari bendungan, dam dan salauran irigasi. Hanya saja jenis yang satu ini memerlukan ketahanan terhadapap sulfat, jika bangunan yang akan dibangun lokasinya dekat tepi pantai dan tanah rawa. Kebanyakan jenis yang satu dipergunakan untuk keperluan plesteran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[JENIS OFFSHORE PLATFORM BERDASARKAN KONSTRUKSINYA] Struktur terpancang pada dasar laut (Fixed Platform) Pada konstruksi terpancang, beban vertikal, horizontal dan moment dapat ditransformasikan oleh konstruksi kaki melalui pondasi ke dasar laut Contoh : jacket steel platform, gravity platform, monopod, tripod, dll Struktur terapung (Floating Platform) CONTOH : semi-submersible, jack-up platform, drilling ship, barge, dll Gerakan struktur diatas air relatif lebih besar (kecuali Jack-up) dibanding Fixed Plat. Kaki-kaki Jack-up tidak terpancang permanen di dasar laut tapi dapat naik-turun. Struktur terapung dilengkapi fasilitas penambatan (MOORING), dengan sistem: 1. Catenary Mooring – (jangkar, rantai atau wire ropes) – (jumlah mooring line antara 4 ~ 24 buah) – (karakteritik dipengaruhi beban statis dan dinamis) 2. Dynamic Positioning (motion response control, thruster) (Untuk laut dalam dan lokasi kerja rawan) FUNGSI :   – Anjungan Pengeboran (dr...
[JENIS-JENIS BETON] Dalam  konstruksi ,  beton  adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Ada bermacam-macam jenis beton antara lain : 1. Beton siklop Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya. 2. Beton Ringan Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukanbeton berlangsung.bet...
[ANALISIS MATERIAL KONSTRUKSI LABTEK VI ITB] Labtek VI adalah salah satu gedung yang berada di tengah ITB. Gedung tersebut adalah gedung tempat mahasiswa teknik kelatuan belajar. Saya mencoba menganalisa material-material penyusun keempat gedung tersebut Labtek VI Dilihat dari bangunannya, menurut saya gedung ini tersusun dari  60% beton bertulang, 25% bata, dan 15% baja ringan. Berikut saya paparkan mengenai cara pembuatan dari material-material tersebut, yaitu bata dan baja ringan. 1. Baja Ringan Secara umum cuma dikenal pembentukan baja dengan metode  hot rolled  atau diistilahkan  canai panas.   Di dalam proses ini biasanya balok baja dipanaskan dalam suhu tinggi kemudian melalui serangkaian rol baja akan dibentuk menjadi sesuai keinginan, misalnya baja profil IWF, H-Beam, dll. Untuk baja tipis atau baja ringan, proses yang dikenakan dikenal den...