Langsung ke konten utama
[Praktikum Bahan Bangunan Laut] Pekan ke-3 : Eksekusi Perencanaan Campuran Beton


    

     Praktikum pada pekan ini hanya merupakan tindak lanjut dari praktikum pekan sebelumnya. Jika pada praktikum sebelumnya hanya menghitung komposisi campuran beton (mix design) pada praktikum pekan ini kita membuat 6 buah beton silinder untuk diuji pada usia beton 7,14,dan 21 hari 

Prosedur Pembuatan Beton :

·         Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton.serta siapkan semen dan air
·         Ukur berat dari masing-masing bahan yang telah disiapkan sesuai dengan perhitungan yang sudah dilakukan.
·         Masukan bahan-bahan tersebut kedalam mesin pengaduk. Urutannya adalah agregat kasar, agregat halus, semen dan air.


Ket. Gambar : Memasukkan bahan-bahan ke mesin pengaduk
Setelah campuran beton segar rata, lakukan uji slump apakah sesuai dengan standar perhitungan atau tidak.



Ket. Gambar : Melakukan Uji slump
proses selanjutnya yaitu bekisting beton
·         Oleskan oli pada menyuluruh dinding cetakan atau bekisting sebelum campuran beton segar akan dimasukan ke cetakan tersebut.
·         Jika beton segar sesuai dengan standar kemudian masukan beton kedalam cetakan atau bekisting dan dalam waktu mengisi cetakan lakukan pemadatan menggunakan vibrator.






gambar memasukan beton dalam bekisting

·         Setelah selesai melakukan bekisting lalu kita beri nama beton tersebut , diamkan beton selama 1 hari dan kemudian lepaskan dari cetakan dan lakukan curing beton


Itulah kegiatan praktikum kami minggu ketiga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[JENIS OFFSHORE PLATFORM BERDASARKAN KONSTRUKSINYA] Struktur terpancang pada dasar laut (Fixed Platform) Pada konstruksi terpancang, beban vertikal, horizontal dan moment dapat ditransformasikan oleh konstruksi kaki melalui pondasi ke dasar laut Contoh : jacket steel platform, gravity platform, monopod, tripod, dll Struktur terapung (Floating Platform) CONTOH : semi-submersible, jack-up platform, drilling ship, barge, dll Gerakan struktur diatas air relatif lebih besar (kecuali Jack-up) dibanding Fixed Plat. Kaki-kaki Jack-up tidak terpancang permanen di dasar laut tapi dapat naik-turun. Struktur terapung dilengkapi fasilitas penambatan (MOORING), dengan sistem: 1. Catenary Mooring – (jangkar, rantai atau wire ropes) – (jumlah mooring line antara 4 ~ 24 buah) – (karakteritik dipengaruhi beban statis dan dinamis) 2. Dynamic Positioning (motion response control, thruster) (Untuk laut dalam dan lokasi kerja rawan) FUNGSI :   – Anjungan Pengeboran (dr...
[JENIS-JENIS BETON] Dalam  konstruksi ,  beton  adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Ada bermacam-macam jenis beton antara lain : 1. Beton siklop Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya. 2. Beton Ringan Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukanbeton berlangsung.bet...
[ANALISIS MATERIAL KONSTRUKSI LABTEK VI ITB] Labtek VI adalah salah satu gedung yang berada di tengah ITB. Gedung tersebut adalah gedung tempat mahasiswa teknik kelatuan belajar. Saya mencoba menganalisa material-material penyusun keempat gedung tersebut Labtek VI Dilihat dari bangunannya, menurut saya gedung ini tersusun dari  60% beton bertulang, 25% bata, dan 15% baja ringan. Berikut saya paparkan mengenai cara pembuatan dari material-material tersebut, yaitu bata dan baja ringan. 1. Baja Ringan Secara umum cuma dikenal pembentukan baja dengan metode  hot rolled  atau diistilahkan  canai panas.   Di dalam proses ini biasanya balok baja dipanaskan dalam suhu tinggi kemudian melalui serangkaian rol baja akan dibentuk menjadi sesuai keinginan, misalnya baja profil IWF, H-Beam, dll. Untuk baja tipis atau baja ringan, proses yang dikenakan dikenal den...