Langsung ke konten utama

[Praktikum Bahan Bangunan Laut] Pekan ke-4 : Uji Tekan Beton 7 hari




Praktikum ke 4 kali ini masih berhubungan tentang beton, lebih tepatnya melakukan uji kuat tekan beton usia 7 hari. Namun, sebelum beton di uji tekan, sebelumnya ada tahap-tahap perawatan beton atau lebih dikenal dengan istilah curing beton. Curing beton dilakukan sehari setelah dilakukan bekisting beton segar dengan cara memasukan beton kedalam bak air. H-1 uji tekan beton, beton diangkat dari bak tersebut untuk dikeringkan sehari. Sebelum proses pengujian beton perlu di lakukan capping beton. Berikut ini penjelasan tentang curing dan capping beton serta kegiatan praktikum pekan ke-4 :
Curing
20161021_153817
gambar proses curing beton

Tujuan:
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton
Alat/kondisi:
  • Ruangan lembab dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
  • Bak yang diisi air kapur jenuh untuk curing
Prosedur:
Curing dilakukan dengan meletakkan beton silinder ke dalam bak yang berisi air kapur jenih.
Setelah melakukan curing, selanjutnya penjelasan mengenai proses capping.
Capping
Tujuan:
Memastikan distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder
Alat dan Bahan:
  • Belerang
  • Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
  • Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
Prosedur:
  1. Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
  2. Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
  3. Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan ke dalam cetakan capping
  4. Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering
  5. Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
  6. Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm
  7. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki kekuatan yang sebanding dengan beton.
Uji Kuat Tekan Beton
Alat:
  • Timbangan
  • Universal testing machine


Prosedur:
  1. Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
  2. Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cmsampai dengan 6 kg/cm2perdetik
  3. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji
  4. Ulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.

Beton saat di uji tekan
Pada uji kuat tekan beton usia 7 hari, beton silinder yang diuji berjumlah dua . Hasil uji kuat tekan beton usia 7 hari dapat dilihat pada tabel berikut:

Umur (hari)
No. Beton
Berat beton (kg)
Berat maksimum (kg)
Kuat tekan (kg/cm3)
1
12,26
27600
156,19
2
12,2
22300
126,19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[JENIS OFFSHORE PLATFORM BERDASARKAN KONSTRUKSINYA] Struktur terpancang pada dasar laut (Fixed Platform) Pada konstruksi terpancang, beban vertikal, horizontal dan moment dapat ditransformasikan oleh konstruksi kaki melalui pondasi ke dasar laut Contoh : jacket steel platform, gravity platform, monopod, tripod, dll Struktur terapung (Floating Platform) CONTOH : semi-submersible, jack-up platform, drilling ship, barge, dll Gerakan struktur diatas air relatif lebih besar (kecuali Jack-up) dibanding Fixed Plat. Kaki-kaki Jack-up tidak terpancang permanen di dasar laut tapi dapat naik-turun. Struktur terapung dilengkapi fasilitas penambatan (MOORING), dengan sistem: 1. Catenary Mooring – (jangkar, rantai atau wire ropes) – (jumlah mooring line antara 4 ~ 24 buah) – (karakteritik dipengaruhi beban statis dan dinamis) 2. Dynamic Positioning (motion response control, thruster) (Untuk laut dalam dan lokasi kerja rawan) FUNGSI :   – Anjungan Pengeboran (dr...
[JENIS-JENIS BETON] Dalam  konstruksi ,  beton  adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Ada bermacam-macam jenis beton antara lain : 1. Beton siklop Beton jenis ini sama dengan beton normal biasa , perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar2.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya. 2. Beton Ringan Beton jenis ini sama dengan beton biasa perbedaannya hanya agregat kasarnya diganti dengan agregat ringan. Selain itu dapat pula dengan beton biasa yang diberi bahan tambah yang mampu membentuk gelembung udara waktu pengadukanbeton berlangsung.bet...
[ANALISIS MATERIAL KONSTRUKSI LABTEK VI ITB] Labtek VI adalah salah satu gedung yang berada di tengah ITB. Gedung tersebut adalah gedung tempat mahasiswa teknik kelatuan belajar. Saya mencoba menganalisa material-material penyusun keempat gedung tersebut Labtek VI Dilihat dari bangunannya, menurut saya gedung ini tersusun dari  60% beton bertulang, 25% bata, dan 15% baja ringan. Berikut saya paparkan mengenai cara pembuatan dari material-material tersebut, yaitu bata dan baja ringan. 1. Baja Ringan Secara umum cuma dikenal pembentukan baja dengan metode  hot rolled  atau diistilahkan  canai panas.   Di dalam proses ini biasanya balok baja dipanaskan dalam suhu tinggi kemudian melalui serangkaian rol baja akan dibentuk menjadi sesuai keinginan, misalnya baja profil IWF, H-Beam, dll. Untuk baja tipis atau baja ringan, proses yang dikenakan dikenal den...