[Praktikum Bahan Bangunan Laut] Pekan ke-4 : Uji Tekan Beton 7 hari
Praktikum ke 4 kali ini masih berhubungan tentang beton, lebih tepatnya melakukan uji kuat tekan beton usia 7 hari. Namun, sebelum beton di uji tekan, sebelumnya ada tahap-tahap perawatan beton atau lebih dikenal dengan istilah curing beton. Curing beton dilakukan sehari setelah dilakukan bekisting beton segar dengan cara memasukan beton kedalam bak air. H-1 uji tekan beton, beton diangkat dari bak tersebut untuk dikeringkan sehari. Sebelum proses pengujian beton perlu di lakukan capping beton. Berikut ini penjelasan tentang curing dan capping beton serta kegiatan praktikum pekan ke-4 :
Curing

gambar proses curing beton
Tujuan:
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton
Membantu berlangsungnya reaksi kimia yang terjadi antara senyawa pembentuk beton
Alat/kondisi:
- Ruangan lembab dengan kelembaban relatif tidak kurang dari 95%
- Bak yang diisi air kapur jenuh untuk curing
Prosedur:
Curing dilakukan dengan meletakkan beton silinder ke dalam bak yang berisi air kapur jenih.
Setelah melakukan curing, selanjutnya penjelasan mengenai proses capping.
Capping
Tujuan:
Memastikan distribusi beban aksial yang merata ke seluruh bidang tekan silinder
Alat dan Bahan:
- Belerang
- Cetakan capping yang memiliki ukuran yang sesuai dengan dimensi spesimen
- Alat untuk mencairkan belerang yang dilengkapi dengan pemanas api
Prosedur:
- Siapkan serbuk belerang atau senyawa capping, pemanas dengan suhu sampai 130°C (265°F), dan termometer logam untuk memeriksa suhu
- Lelehkan serbuk belerang atau senyawa capping
- Setelah menjadi cair, aduk belerang cair sebelum dituangkan ke dalam cetakan capping
- Tuangkan belerang cair kedalam cetakan kemudian letakkan beton silinder dengan kedua tangan di atasnya. Pastikan ujung silinder beton sebelum diletakkan dalam cetakan dalam keadaan kering
- Langkah ke-4 harus dilakukan dengan cepat sebelum sulfur cair membeku
- Ketebalan capping harus sekitar 3 mm dan tidak melebihi 8 mm
- Sebelum dilakukan uji kuat tekan, capping harus didiamkan dahulu agar memiliki kekuatan yang sebanding dengan beton.
Uji Kuat Tekan Beton
Alat:
- Timbangan
- Universal testing machine
Prosedur:
- Letakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris
- Jalankan mesin uji tekan. Tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan berkisar antara 4 kg/cm2 sampai dengan 6 kg/cm2perdetik
- Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji
- Ulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.
Beton saat di uji tekan
Pada uji kuat tekan beton usia 7 hari, beton silinder yang diuji berjumlah dua . Hasil uji kuat tekan beton usia 7 hari dapat dilihat pada tabel berikut:
Umur (hari)
|
No. Beton
|
Berat beton (kg)
|
Berat
maksimum (kg)
|
Kuat tekan (kg/cm3)
|
7
|
1
|
12,26
|
27600
|
156,19
|
7
|
2
|
12,2
|
22300
|
126,19
|
Komentar
Posting Komentar